Minggu, 24 Agustus 2014

Software wajib setelah instal ulang



1.        Aplikasi_wajib_setelah_install_ulang_OS

Driver: Monitor, Sound, Video Card, dll
Driver adalah hal dasar yang dibutuhkan hardware dan software agar dapat bekerja dengan baik. Ketika kamu selesai menginstall ulang Windows, kamu juga harus menginstall ulang driver yang kamu gunakan. Periksa terlebih dahulu hardware-hardware yang kamu gunakan, biasanya setiap hardware disertakan CD/DVD untuk installasi driver. Biasanya yang diinstall pertama adalah driver video card dan sound card. Jika kamu menggunakan mouse game, biasanya juga disertakan driver installer. Ini dikarenakan mouse game biasanya memiliki banyak tombol, tidak seperti mouse biasa.
Utility
Software Kompresi = 7-zip
Anda pasti membutuhkan software semacam ini untuk membuka file .rar, .tar.gz, dll. Software paling umum adalah WinRar. Masalahnya software ini adalah pada dasarnya berbayar dan yang disediakan adalah trial selamanya. Jadi cukup annoying ketika kita membuka file .rar dan munculnya adalah sebuah popup yang meminta untuk membeli. Jadi kalau Anda malas dengan popup tersebut, tidak mau bayar, dan juga tidak mau membajak pilihannya adalah menggunakan 7-zip. Software ini gratis dengan fitu yang sama dengan WinRar cuma masalahnya sudah hampir 4 tahun ini tidak dirilis versi yang lebih baru.
DVD Burner = ImgBurn
Sebenarnya zaman sekarang penggunaan CD/DVD sudah jarang sekali. Backup data bisa di internet, mengirim data juga lewat internet, dan install OS juga bisa dari flashdisk. Akan tetapi di jurusan saya masih ada beberapa tugas yang dikumpulkan menggunakan CD dan software burner menjadi masih terpakai. Memang Windows sudah bisa melakukan burn tetapi entah kenapa saya sering sekali gagal ketika melakukan burning sehingga ujung-ujungnya saya tetap menggunakan software khusus untuk burning CD. Software burning pilihan saya adalah ImgBurn karena gratis dibandingkan dengan burner lain semacam Nero yang berbayar.
ISO Mount
Semenjak Windows 7 atau Windows 8, mounting ISO sudah bisa dilakukan dengan hanya double-click sehingga tidak diperlukan software khusus semacam Daemon Tool, dll.
Uninstaller = Revo Uninstaller Pro
Karena saya harus sering menginstall berbagai software yang ukurannya cukup besar dan hanya digunakan dalam waktu singkat maka saya sering melakukan install dan uninstall. Salah satu tool yang membantu membersihkan sisa software yang di uninstall adalah Revo Uninstaller.
Registry Cleaner = Wise Registry Cleaner
Waktu saya SMA dulu registry cleaner ini menjadi sangat berguna karena efek sebelum dan setelah dibersihkan sangat terasa peningkatan performanya. Akan tetapi sekarang saya merasa efeknya kurang terasa lagi. Mungkin karena developer Windows 8.1 sudah mampu memprogram dengan elegan sehingga tidak banyak sisa-sisa sampah registry yang terakumulasi atau karena memang karena saya menggunakan komputer dengan lebih baik, entahlah.
File Cleaner
Mungkin ada yang mengenal CCleaner. Saya sendiri tidak menggunakan karena efeknya tidak terasa lagi.
Defragmenter
Yang ini juga saya menggunakan Disk Defragmenter bawaan Windows.

Partition Tool = Mini Tool Partition Wizard
Karena saya harus sering berurusan dengan dual-boot, install ulang, dll maka software untuk partisi hardisk menjadi penting. Software yang saya pakai adalah Mini Tool Partitiion Wizard karena gratis dan dengan fitur yang cukup.
AntiVirus
Setelah kamu menginstall driver yang membuat semua hardware berjalan dengan lancar, kini kamu membutuhkan aplikasi keamanan. Untuk itu kamu hanya perlu menggunakan Antivirus, Avast Free. Avast Free sudah cukup untuk melindungi komputer kamu dari virus dan spyware. Jika kamu tidak suka menggunakan aplikasi ini, kamu bisa juga menggunakan AVG Free. Yang terpenting antivirus yang kamu gunakan selalu di update agar database virusnya selalu baru.
Internet
Browser = Google Chrome & Mozilla Firefox
Mayoritas aktivitas di komputer pasti tidak jauh-jauh dengan browser. Untuk browser pilihan saya adalah Google Chrome karena sederhana, cepat, dan sudah terintegrasi segala macam bookmark, history, extension, dll dengan layanan Google. Jadi ketika saya install ulang maka yang saya lakukan cukup log ini ke akun Google saya dan seluruh bookmark, history, dll akan kembali lagi sehingga tidak ada rasa kehilangan saat install ulang.
Selain itu saya juga masih menggunakan Firefox untuk keperluan web development. Selain karena dalam hal plugin testing di Firefox masih lebih unggul juga agar browsing pribadi saya tidak tercampur dengan urusan pekerjaan.
Download Manager = Internet Download Manager
Kalau ditanya software berbayar apa yang saya belum menemukan penggantinya salah satunya adalah IDM ini. Saya sudah mencoba berbagai software download manager terutama yang gratis tetapi ujung-ujungnya kembali juga ke IDM karena dari segi fitur dan kenyamanan software ini masih yang terbaik.
FTP Client = Filezilla
Mahasiswa ITB pasti sangat akrab dengan istilah FTP walaupun bukan mahasiswa Teknik Informatika. Di jaringan ITB banyak terdapat server FTP yang menyediakan download mulai dari ebook kuliah, software, movie, TV Series, games, dll. Dan karena di dalam jaringan ITB sendiri maka kecepatan downloadnya tidak usah ditanya lagi. Software FTP favorit saya adalah Filezilla karena menurut saya lebih mudah dipakai dibanding Total Commander, dll.
Torrent Client = uTorrent
Kalau tidak di jaringan ITB sumber download utama tentu saja adalah dari Torrent. Untuk software Torrent pilihan saya adalah uTorrent, rasa-rasanya tidak banyak alternatif lain selain software ini.
Mail Client
Untuk mail client saya memakai apps Mail bawaan Windows 8.1. Software ini cukup simple untuk urusan dasar ber-email. Terlebih saya bisa menggabungkan seluruh akun email saya di 1 tempat mulai dari email kuliah hingga email yang hanya dipakai untuk register situs tidak penting. Dan aplikasi ini sudah terintegrasi dengan Windows 8.1 mulai dari tampilan lock-screen hingga popup notifikasi. Khusus untuk Anda yang membutuhkan mail client yang lebih canggih mungkin bisa menggunakan Mozilla Thunderbird atau Microsoft Outlook yang satu paket dengan Office.
Social Media Client = Facebook Apps, Twitter Apps, dll
Dulu saya sempat mengenal Seesmic Desktop yang mampu menggabungkan berbagai macam akun social media di 1 tempat. Akan tetapi setelah diakuisisi oleh Hootsuite saya kesulitan menemukan penggantinya. Untungnya di Windows 8.1 sepertinya hampir semua social media besar sudah memiliki apps yang terintegrasi.

Cloud Disk = Dropbox, GDrive
Sekarang sudah zamannya cloud. Contohnya di kepanitiaan sekarang 1 kepanitiaan cukup punya semacam folder yang dapat diakses oleh seluruh panitia. Setiap file yang diletakkan di folder tersebut maka langsung tersinkronisasi di seluruh komputer panitia lain ketika terkoneksi ke internet. Semua file kuliah satu jurusan saya juga sudah ada di cloud sehingga tidak zaman lagi untuk copy-paste bahan dari teman menggunakan flashdisk. Cloud juga menjadi penting untuk backup data-data saya yang cukup penting, terlebih jatah 25 GB di Dropbox itu tergolong masih besar. Untuk cloud apps favorit saya adalah Dropbox meskipun saya juga menggunakan Google Drive. Ada juga alternatif seperti Box dan SkyDrive (sekarang bernama OneDrive) meskipun masih jarang saya pakai.
Messaging
Kalau zaman saya SD-SMP masih kenal dengan chatting dengan mIRC atau semacamnya. Sekarang software messaging sudah sangat banyak. Umumnya saya menggunakan messaging dari social media sehingga tidak dibutuhkan aplikasi khusus. Saya juga masih tidak memakai aplikasi Video Call semacam Skype sehingga saya tidak perlu menginstall aplikasi semacam ini.
Office
Office Suite = Microsoft Office 2013
Dari zaman saya pertama kali kenal komputer saat SD sampai sekarang, Microsoft Word juga saya jamin software yang wajib ada. Dari sekian banyak software yang dipake dengan nama Microsoft Office hanya Microsoft Word, Excel, dan Powerpoint yang saya pakai. Rasa-rasanya semua orang masih membutuhkan 3 software. Untuk software lain semisal Microsoft Outlook saya menggantinya dengan Mail, Microsoft Publisher saya menggunakan Adobe InDesign, dll.


Diagramming Software = Microsoft Visio, Dia
Untuk keperluan membuat diagram secara cepat misal dalam perancangan program-program yang kecil saya biasanya menggunakan Dia. Fiturnya tidak banyak dan tampilannya juga kurang menarik tetapi dalam hal kemudahan dan kecepatan aplikasi ini nomor 1. Terlebih lagi aplikasi ini gratis. Untuk kebutuhan diagram yang akan dipresentasikan agar lebih menarik biasanya saya menggunakan Visio. Akan tetapi 2 aplikasi ini untuk kepentingan diagram yang umum. Jika menggambar diagram yang khusus dan kompleks biasanya saya menggunakan software yang khusus untuk itu. Misal perancangan menggunakan UML ada aplikasinya tersendiri begitu pula untuk perancangan database.
Project Management Software = Microsoft Project
Software ini juga fiturnya sangat lengkap dan mungkin susah dicari penggantinya. Meskipun kegunaan utamanya untuk manajemen proyek tentu saja hal ini bisa digunakan untuk manajemen lain yang bisa dianggap proyek. Contohnya saja kepanitiaan, kuliah, atau hidup kita. Salah satu ciri khas proyek adalah dia ada awal (tahap inisiasi) dan akhir (tahap closing) yang tidak ada pada manajemen umum. Tentu saja bisa kita lihat bahwa kepanitiaan ada awal (masih mencari ketua) hingga akhir (LPJ), begitu juga dengan kuliah, dan tentu saja hidup kita yang dimulai dari lahir hingga mati.
PDF Software = Adobe Acrobat Pro, SumatraPDF
Khusus untuk urusan file PDF saya menggunakan Adobe Acrobat Pro yang memang sepaket dengan Adobe Creative Suite. Khusus SumatraPDF saya pakai untuk membuka file semacam PDF semisal EPUB, DJVU, dll.
TeX Tools = Lyx
Bagi yang belum tau LaTeX dan/atau TeX adalah semacam bahasa pemrograman untuk memformat tulisan. Jadi jika umumnya dengan menggunakan Word kita mengatur tampilan tulisan seperti apa, dengan LaTeX maka kita cukup menyebutkan apa konteks tulisan tersebut. Apakah heading kah, apakah equation, dll dan secara otomatis akan terformat menjadi tampilan yang indah. Saya sebut indah karena tulisan yang diformat dengan LaTeX pasti dapat dengan mudah dibedakan daripada tulisan yang dibuat di Word. Format tulisan Anda akan terlihat rapi, elegan, dan profesional. LaTeX ini biasanya digunakan untuk civitas akademik misal dalam paper. Bahkan membuat grafik ikatan kimia, persamaan matematika yang kompleks akan jauh lebih mudah daripada Word ditamabah Visio. Saya pribadi menggunakan Lyx karena aplikasi ini hybrid antara murni LaTeX dan Word. Paradigma Word adalah WYSIWYG (What You See Is What You Get) sementara paradigma Lyx adalah WYSIWYM (What You See Is What You Mean).
Productivity
Calendar = Rainlendar
Untuk urusan penjadwalan saya menggunakan Rainlendar. Menurut saya ini adalah aplikasi calendar terbaik di Windows karena selain fiturnya lengkap termasuk bisa sync dengan Google Calendar, aplikasi ini bisa berjalan secara langsung di desktop. Jadi hampir kesuluruhan desktop saya berisi kalendar bulanan, harian, dan to do list. Tentu saja sangat berguna karena saya tidak perlu membuka aplikasi untuk mengetahui apa yang harus saya lakukan besok atau siang nanti.
Personal Finance
Saya sudah mencoba berbagai macam aplikasi yang mengatur keuangan pribadi tetapi tidak ada aplikasi yang benar-benar cocok. Umumnya fiturnya cenderung berlebih sehingga justru membuat tampilannya berantakan. Padahal yang saya butuhkan cuma untuk sekedar mencatat dan melihat pengeluaran tiap harinya.



Note Taking
Untuk note taking saya masih menggunakan kombinasi pulpen+kertas, to do list Rainlendar, dan note di handphone seingga belum dibutuhkan aplikasi khusus. Jika ingin solusi yang terintegrasi mungkin bisa menggunakan Evernote.
Multimedia
Picture/Photo Viewer = Picasa
Meskipun Picasa bisa digunakan untuk manajemen foto tetapi saya gunakan untuk fitur viewernya saja. Viewer gambar default di Windows 8.1 boleh dibilang annoying karena akan berpindah mode ke metro dan akan mengambil layar fullscreen.
Music Player/Management = iTunes, MediaMonkey
Waktu saya SD hingga SMP raja dari music player adalah Winamp dan sekarang Winamp sudah bangkrut dan diakuisisi oleh perusahaan lain. Sejak SMA saya sudah tidak memakai sekedar music player semacam AIMP atau Foobar tetapi sudah menggunakan semacam JukeBox untuk mengelola file MP3 yang ada. Dari segi fitur maka MediaMonkey adalah favorit saya meskipun dari segi tampilannya kurang nyaman. Untuk iTunes saya pakai karena tampilannya user friendly, suaranya yang dihasilkan lebih baik, dan bisa digunakan untuk mengakses konten yang hanya ada di iTunes store. Kelemahannya adalah suka ngelag ketika pergantian lagu dan fiturnya belum selengkap MediaMonkey. Untuk saat ini saya belum menemukan solusi yang pas sehingga mau tidak mau menginstall dua aplikasi ini.
Video Player = VLC Media Player
Untuk urusan video saya selalu percaya dengan VLC karena aplikasi ini bisa menjalankan video dengan format apapun dengan lancar. Waktu zaman SMA dulu kita harus menginstall berbagai macam codec untuk bisa menjalankan file video sementara pada saat itu hanya VLC lah yang mampu menjalankan berbagai format tersebut tanpa harus menginstall codec.
Programming
Untuk keperluan programming tentunya kebutuhannya bisa sangat berbeda apakah mengembangkan aplikasi web, mobile, game, desktop, robot, networking, dll. Di sini saya sebutkan beberapa aplikasi dasar yang sering saya pakai.
Text Editor = Sublime Text, Notepad++



Ini adalah aplikasi wajib seorang programmer. Text editor favorit saya tentu saja adalah Sublime. Dengan mayoritas waktu dihabiskan didepan editor tentu saja dibutuhkan editor yang nyaman dipakai dan Sublime lah yang paling memenuhi kriteria ini. Aplikasi ini berbayar tetapi trialnya bisa kita gunakan tanpa batas waktu jadi bisa saja dianggap gratis. Selain itu saya masih memakai Notepad++ untuk beberapa hal tertentu terutama persoalan plugin yang masih belum tersedia di Sublime.

Versioning Control = Git
Tentu saja yang ini juga tidak perlu ditanya.
Web Suit = XAMPP
Untuk urusan pengembangan aplikasi web tentu diperlukan server lokal untuk ujicoba. Dan dalam pengembangan aplikasi web saat ini khususnya di Indonesia PHP dan MySQL yang paling umum digunakan. Maka jelas XAMPP lah yang menyediakan paket dari Apache, PHP, dan MySQL. Tentu saja jika Anda mengembangkan aplikasi web menggunakan Ruby dan Python urusannya jelas lain. Tetapi untuk penggunaan umum di Indonesia menggunakan Python atau Ruby akan menimbulkan persoalan karena tidak semua web server yang mensupport.
Compiler/Interpreter/SDK = MinGW, JDK, ADT, Python, Flex SDK, dll
Bahasa yang paling sering saya pakai masih tidak jauh dari C/C++ dan Java sehingga untuk kebutuhan compiler/interpreter bisa menggunakan GCC dan JDK. Tentu saja yang mengembangkan aplikasi Android butuh ADT, yang hobi Pythin perlu menginstall Python, dan yang masih senang bermain dengan Flash perlu Flex SDK, dll
IDE = Eclipse, Visual Studio, FlashDevelop, dll
Persoalan IDE juga tergantung aplikasi apa yang dikembangkan. Untuk aplikasi yang sederhana biasanya saya masih suka dengan Text Editor biasa, begitu pula untuk aplikasi web. Tetapi untuk aplikasi yang sudah cukup kompleks dan menggunakan Java termasuk aplikasi Android maka Eclipse lah pilihan utamanya. Untuk mengembangkan aplikasi Windows maka Visual Studio jelas pilihannya. Meskipun saya pribadi kurang suka memakai Visual Studio. Untuk IDE saya merasa Eclipse masihlah yang terbaik. Sedangkan FlashDevelop cocok untuk yang mengembangkan game-game flash, dll.

Science = Wolfram Mathematica, MATLAB
Dulu saya hobi bermain-main dengan aplikasi semacam ini karena bisa menyelesaikan persoalan matematika yang rumit dengan cepat. Akan tetapi semakin hari saya cenderung dekat dengan pemrograman end user daripada pemrograman yang “computational science” sehingga aplikasi ini semakin jarang disentuh. Khusus untuk MATLAB masih berguna pada pengolahan citra karena punya fungsi-fungsi bawaan yang sangat lengkap.
Virtual Machine = VMWare
Urusan pemrograman juga mengharuskan kita untuk menjalankan aplikasi di environment (OS, dll) yang berbeda sehingga mau tidak mau membutuhkan software virtual machine. Meskipun saya dual-boot Windows dan Ubuntu saya juga masih memiliki OS DOS, Linux lain yang berjalan di atas VMWare di Windows. Punya banyak OS yang bisa berganti-ganti tanpa perlu merestart komputer tentu merupakan kelebihan tersendiri.
Creativity
Creative Suite = Adobe Creative Suite, Adobe Lightroom
Kalau persoalan aplikasi dasar kantoran Microsoft rajanya maka untuk aplikasi kreatif jelas Adobe rajanya. Mulai dari Photo Editing saya pakai Adobe Photoshop dan Adobe Lightroom, membuat majalah dan semacamnya dengan Adobe InDesign, video editing dengan Adobe Premiere Pro, dll.
Video Capture = Camtasia Studio
Kalau Anda sering melihat tutorial di YouTube atau merekam video game maka itulah kegunaan aplikasi semacam video capture. Saya pribadi menggunakan Camtasia Studio.

3D Tool = Blender, SketchUp
Sayangnya untuk persoalan 3D harus diakui Adobe masih belum memiliki softwarenya. Saya bukan orang yang bisa 3D tetapi terkadang memang harus berurusan dengan 3D maka dibutuhkan Blender. Untuk urusan perancangan yang mengharuskan 3D saya biasanya pakai SketchUp. Kedua aplikasi ini gratis.
Games
Untuk games sekarang saya sudah tidak bermain lagi. Hanya terkadang bermain game-game kecil yang ada di Kongregate atau Windows Store. Kalau games wajib PC tentunya harus menginstall Steam terlebih dahulu. Zaman sekarang distribusi game melalui Steam semisal DOTA 2 atau Skyrim.
Share This Article


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

greenwich_bram_dedy_suharta
Batman Begins - Help Select