1.
Aplikasi_wajib_setelah_install_ulang_OS
Driver: Monitor, Sound, Video Card, dll
Driver
adalah hal dasar yang dibutuhkan hardware dan software agar dapat bekerja
dengan baik. Ketika kamu selesai menginstall ulang Windows, kamu juga harus
menginstall ulang driver yang kamu gunakan. Periksa terlebih dahulu
hardware-hardware yang kamu gunakan, biasanya setiap hardware disertakan CD/DVD
untuk installasi driver. Biasanya yang diinstall pertama adalah driver video
card dan sound card. Jika kamu menggunakan mouse game, biasanya juga disertakan
driver installer. Ini dikarenakan mouse game biasanya memiliki banyak tombol,
tidak seperti mouse biasa.
Utility
Software Kompresi = 7-zip
Anda
pasti membutuhkan software semacam ini untuk membuka file .rar, .tar.gz, dll.
Software paling umum adalah WinRar. Masalahnya software ini adalah pada
dasarnya berbayar dan yang disediakan adalah trial selamanya. Jadi cukup
annoying ketika kita membuka file .rar dan munculnya adalah sebuah popup yang
meminta untuk membeli. Jadi kalau Anda malas dengan popup tersebut, tidak mau
bayar, dan juga tidak mau membajak pilihannya adalah menggunakan 7-zip.
Software ini gratis dengan fitu yang sama dengan WinRar cuma masalahnya sudah
hampir 4 tahun ini tidak dirilis versi yang lebih baru.
DVD Burner = ImgBurn
Sebenarnya
zaman sekarang penggunaan CD/DVD sudah jarang sekali. Backup data bisa di
internet, mengirim data juga lewat internet, dan install OS juga bisa dari
flashdisk. Akan tetapi di jurusan saya masih ada beberapa tugas yang
dikumpulkan menggunakan CD dan software burner menjadi masih terpakai. Memang
Windows sudah bisa melakukan burn tetapi entah kenapa saya sering sekali gagal
ketika melakukan burning sehingga ujung-ujungnya saya tetap menggunakan
software khusus untuk burning CD. Software burning pilihan saya adalah ImgBurn
karena gratis dibandingkan dengan burner lain semacam Nero yang berbayar.
ISO Mount
Semenjak
Windows 7 atau Windows 8, mounting ISO sudah bisa dilakukan dengan hanya
double-click sehingga tidak diperlukan software khusus semacam Daemon Tool,
dll.
Uninstaller = Revo Uninstaller Pro
Karena
saya harus sering menginstall berbagai software yang ukurannya cukup besar dan
hanya digunakan dalam waktu singkat maka saya sering melakukan install dan
uninstall. Salah satu tool yang membantu membersihkan sisa software yang di
uninstall adalah Revo Uninstaller.
Registry Cleaner = Wise Registry Cleaner
Waktu
saya SMA dulu registry cleaner ini menjadi sangat berguna karena efek sebelum
dan setelah dibersihkan sangat terasa peningkatan performanya. Akan tetapi
sekarang saya merasa efeknya kurang terasa lagi. Mungkin karena developer Windows
8.1 sudah mampu memprogram dengan elegan sehingga tidak banyak sisa-sisa sampah
registry yang terakumulasi atau karena memang karena saya menggunakan komputer
dengan lebih baik, entahlah.
File Cleaner
Mungkin
ada yang mengenal CCleaner. Saya sendiri tidak menggunakan karena efeknya tidak
terasa lagi.
Defragmenter
Yang
ini juga saya menggunakan Disk Defragmenter bawaan Windows.
Partition Tool = Mini Tool Partition Wizard
Karena
saya harus sering berurusan dengan dual-boot, install ulang, dll maka software
untuk partisi hardisk menjadi penting. Software yang saya pakai adalah Mini
Tool Partitiion Wizard karena gratis dan dengan fitur yang cukup.
AntiVirus
Setelah kamu menginstall
driver yang membuat semua hardware berjalan dengan lancar, kini kamu membutuhkan
aplikasi keamanan. Untuk itu kamu hanya perlu menggunakan Antivirus, Avast
Free. Avast Free sudah cukup untuk melindungi komputer kamu dari virus dan
spyware. Jika kamu tidak suka menggunakan aplikasi ini, kamu bisa juga
menggunakan AVG Free. Yang terpenting antivirus yang kamu gunakan selalu di
update agar database virusnya selalu baru.
Internet
Browser = Google Chrome & Mozilla Firefox
Mayoritas
aktivitas di komputer pasti tidak jauh-jauh dengan browser. Untuk browser
pilihan saya adalah Google Chrome karena sederhana, cepat, dan sudah
terintegrasi segala macam bookmark, history, extension, dll dengan layanan
Google. Jadi ketika saya install ulang maka yang saya lakukan cukup log ini ke
akun Google saya dan seluruh bookmark, history, dll akan kembali lagi sehingga
tidak ada rasa kehilangan saat install ulang.
Selain itu saya juga masih menggunakan Firefox untuk keperluan web development. Selain karena dalam hal plugin testing di Firefox masih lebih unggul juga agar browsing pribadi saya tidak tercampur dengan urusan pekerjaan.
Selain itu saya juga masih menggunakan Firefox untuk keperluan web development. Selain karena dalam hal plugin testing di Firefox masih lebih unggul juga agar browsing pribadi saya tidak tercampur dengan urusan pekerjaan.
Download Manager = Internet Download Manager
Kalau
ditanya software berbayar apa yang saya belum menemukan penggantinya salah
satunya adalah IDM ini. Saya sudah mencoba berbagai software download manager
terutama yang gratis tetapi ujung-ujungnya kembali juga ke IDM karena dari segi
fitur dan kenyamanan software ini masih yang terbaik.
FTP Client = Filezilla
Mahasiswa
ITB pasti sangat akrab dengan istilah FTP walaupun bukan mahasiswa Teknik
Informatika. Di jaringan ITB banyak terdapat server FTP yang menyediakan
download mulai dari ebook kuliah, software, movie, TV Series, games, dll. Dan
karena di dalam jaringan ITB sendiri maka kecepatan downloadnya tidak usah
ditanya lagi. Software FTP favorit saya adalah Filezilla karena menurut saya
lebih mudah dipakai dibanding Total Commander, dll.
Torrent Client = uTorrent
Kalau
tidak di jaringan ITB sumber download utama tentu saja adalah dari Torrent.
Untuk software Torrent pilihan saya adalah uTorrent, rasa-rasanya tidak banyak
alternatif lain selain software ini.
Mail Client
Untuk
mail client saya memakai apps Mail bawaan Windows 8.1. Software ini cukup
simple untuk urusan dasar ber-email. Terlebih saya bisa menggabungkan seluruh
akun email saya di 1 tempat mulai dari email kuliah hingga email yang hanya
dipakai untuk register situs tidak penting. Dan aplikasi ini sudah terintegrasi
dengan Windows 8.1 mulai dari tampilan lock-screen hingga popup notifikasi.
Khusus untuk Anda yang membutuhkan mail client yang lebih canggih mungkin bisa menggunakan
Mozilla Thunderbird atau Microsoft Outlook yang satu paket dengan Office.
Social Media Client = Facebook Apps, Twitter Apps, dll
Dulu
saya sempat mengenal Seesmic Desktop yang mampu menggabungkan berbagai macam
akun social media di 1 tempat. Akan tetapi setelah diakuisisi oleh Hootsuite
saya kesulitan menemukan penggantinya. Untungnya di Windows 8.1 sepertinya
hampir semua social media besar sudah memiliki apps yang terintegrasi.
Cloud Disk = Dropbox, GDrive
Sekarang
sudah zamannya cloud. Contohnya di kepanitiaan sekarang 1 kepanitiaan cukup
punya semacam folder yang dapat diakses oleh seluruh panitia. Setiap file yang
diletakkan di folder tersebut maka langsung tersinkronisasi di seluruh komputer
panitia lain ketika terkoneksi ke internet. Semua file kuliah satu jurusan saya
juga sudah ada di cloud sehingga tidak zaman lagi untuk copy-paste bahan dari
teman menggunakan flashdisk. Cloud juga menjadi penting untuk backup data-data
saya yang cukup penting, terlebih jatah 25 GB di Dropbox itu tergolong masih
besar. Untuk cloud apps favorit saya adalah Dropbox meskipun saya juga
menggunakan Google Drive. Ada juga alternatif seperti Box dan SkyDrive
(sekarang bernama OneDrive) meskipun masih jarang saya pakai.
Messaging
Kalau
zaman saya SD-SMP masih kenal dengan chatting dengan mIRC atau semacamnya.
Sekarang software messaging sudah sangat banyak. Umumnya saya menggunakan
messaging dari social media sehingga tidak dibutuhkan aplikasi khusus. Saya
juga masih tidak memakai aplikasi Video Call semacam Skype sehingga saya tidak
perlu menginstall aplikasi semacam ini.
Office
Office Suite = Microsoft Office 2013
Dari
zaman saya pertama kali kenal komputer saat SD sampai sekarang, Microsoft Word
juga saya jamin software yang wajib ada. Dari sekian banyak software yang
dipake dengan nama Microsoft Office hanya Microsoft Word, Excel, dan Powerpoint
yang saya pakai. Rasa-rasanya semua orang masih membutuhkan 3 software. Untuk
software lain semisal Microsoft Outlook saya menggantinya dengan Mail,
Microsoft Publisher saya menggunakan Adobe InDesign, dll.
Diagramming
Software = Microsoft Visio, Dia
Untuk
keperluan membuat diagram secara cepat misal dalam perancangan program-program
yang kecil saya biasanya menggunakan Dia. Fiturnya tidak banyak dan tampilannya
juga kurang menarik tetapi dalam hal kemudahan dan kecepatan aplikasi ini nomor
1. Terlebih lagi aplikasi ini gratis. Untuk kebutuhan diagram yang akan
dipresentasikan agar lebih menarik biasanya saya menggunakan Visio. Akan tetapi
2 aplikasi ini untuk kepentingan diagram yang umum. Jika menggambar diagram
yang khusus dan kompleks biasanya saya menggunakan software yang khusus untuk
itu. Misal perancangan menggunakan UML ada aplikasinya tersendiri begitu pula
untuk perancangan database.
Project Management Software = Microsoft Project
Software
ini juga fiturnya sangat lengkap dan mungkin susah dicari penggantinya.
Meskipun kegunaan utamanya untuk manajemen proyek tentu saja hal ini bisa
digunakan untuk manajemen lain yang bisa dianggap proyek. Contohnya saja
kepanitiaan, kuliah, atau hidup kita. Salah satu ciri khas proyek adalah dia
ada awal (tahap inisiasi) dan akhir (tahap closing) yang tidak ada pada
manajemen umum. Tentu saja bisa kita lihat bahwa kepanitiaan ada awal (masih
mencari ketua) hingga akhir (LPJ), begitu juga dengan kuliah, dan tentu saja
hidup kita yang dimulai dari lahir hingga mati.
PDF Software
= Adobe Acrobat Pro, SumatraPDF
Khusus
untuk urusan file PDF saya menggunakan Adobe Acrobat Pro yang memang sepaket
dengan Adobe Creative Suite. Khusus SumatraPDF saya pakai untuk membuka file
semacam PDF semisal EPUB, DJVU, dll.
TeX Tools = Lyx
Bagi
yang belum tau LaTeX dan/atau TeX adalah semacam bahasa pemrograman untuk
memformat tulisan. Jadi jika umumnya dengan menggunakan Word kita mengatur tampilan
tulisan seperti apa, dengan LaTeX maka kita cukup menyebutkan apa konteks
tulisan tersebut. Apakah heading kah, apakah equation, dll dan secara otomatis
akan terformat menjadi tampilan yang indah. Saya sebut indah karena tulisan
yang diformat dengan LaTeX pasti dapat dengan mudah dibedakan daripada tulisan
yang dibuat di Word. Format tulisan Anda akan terlihat rapi, elegan, dan
profesional. LaTeX ini biasanya digunakan untuk civitas akademik misal dalam
paper. Bahkan membuat grafik ikatan kimia, persamaan matematika yang kompleks
akan jauh lebih mudah daripada Word ditamabah Visio. Saya pribadi menggunakan
Lyx karena aplikasi ini hybrid antara murni LaTeX dan Word. Paradigma Word
adalah WYSIWYG (What You See Is What You Get) sementara paradigma Lyx adalah
WYSIWYM (What You See Is What You Mean).
Productivity
Calendar = Rainlendar
Untuk
urusan penjadwalan saya menggunakan Rainlendar. Menurut saya ini adalah
aplikasi calendar terbaik di Windows karena selain fiturnya lengkap termasuk
bisa sync dengan Google Calendar, aplikasi ini bisa berjalan secara langsung di
desktop. Jadi hampir kesuluruhan desktop saya berisi kalendar bulanan, harian,
dan to do list. Tentu saja sangat berguna karena saya tidak perlu membuka
aplikasi untuk mengetahui apa yang harus saya lakukan besok atau siang nanti.
Personal Finance
Saya
sudah mencoba berbagai macam aplikasi yang mengatur keuangan pribadi tetapi
tidak ada aplikasi yang benar-benar cocok. Umumnya fiturnya cenderung berlebih
sehingga justru membuat tampilannya berantakan. Padahal yang saya butuhkan cuma
untuk sekedar mencatat dan melihat pengeluaran tiap harinya.
Note Taking
Untuk note taking saya masih menggunakan kombinasi
pulpen+kertas, to do list Rainlendar, dan note di handphone seingga belum
dibutuhkan aplikasi khusus. Jika ingin solusi yang terintegrasi mungkin bisa
menggunakan Evernote.
Multimedia
Picture/Photo Viewer = Picasa
Meskipun
Picasa bisa digunakan untuk manajemen foto tetapi saya gunakan untuk fitur
viewernya saja. Viewer gambar default di Windows 8.1 boleh dibilang annoying
karena akan berpindah mode ke metro dan akan mengambil layar fullscreen.
Music Player/Management = iTunes, MediaMonkey
Waktu
saya SD hingga SMP raja dari music player adalah Winamp dan sekarang Winamp
sudah bangkrut dan diakuisisi oleh perusahaan lain. Sejak SMA saya sudah tidak
memakai sekedar music player semacam AIMP atau Foobar tetapi sudah menggunakan
semacam JukeBox untuk mengelola file MP3 yang ada. Dari segi fitur maka
MediaMonkey adalah favorit saya meskipun dari segi tampilannya kurang nyaman.
Untuk iTunes saya pakai karena tampilannya user friendly, suaranya yang
dihasilkan lebih baik, dan bisa digunakan untuk mengakses konten yang hanya ada
di iTunes store. Kelemahannya adalah suka ngelag ketika pergantian lagu dan
fiturnya belum selengkap MediaMonkey. Untuk saat ini saya belum menemukan
solusi yang pas sehingga mau tidak mau menginstall dua aplikasi ini.
Video Player = VLC Media Player
Untuk
urusan video saya selalu percaya dengan VLC karena aplikasi ini bisa
menjalankan video dengan format apapun dengan lancar. Waktu zaman SMA dulu kita
harus menginstall berbagai macam codec untuk bisa menjalankan file video
sementara pada saat itu hanya VLC lah yang mampu menjalankan berbagai format
tersebut tanpa harus menginstall codec.
Programming
Untuk keperluan programming tentunya kebutuhannya bisa sangat berbeda apakah mengembangkan aplikasi web, mobile, game, desktop, robot, networking, dll. Di sini saya sebutkan beberapa aplikasi dasar yang sering saya pakai.
Untuk keperluan programming tentunya kebutuhannya bisa sangat berbeda apakah mengembangkan aplikasi web, mobile, game, desktop, robot, networking, dll. Di sini saya sebutkan beberapa aplikasi dasar yang sering saya pakai.
Text Editor = Sublime Text, Notepad++
Ini adalah aplikasi wajib seorang programmer. Text editor favorit saya tentu saja adalah Sublime. Dengan mayoritas waktu dihabiskan didepan editor tentu saja dibutuhkan editor yang nyaman dipakai dan Sublime lah yang paling memenuhi kriteria ini. Aplikasi ini berbayar tetapi trialnya bisa kita gunakan tanpa batas waktu jadi bisa saja dianggap gratis. Selain itu saya masih memakai Notepad++ untuk beberapa hal tertentu terutama persoalan plugin yang masih belum tersedia di Sublime.
Versioning Control = Git
Tentu
saja yang ini juga tidak perlu ditanya.
Web Suit = XAMPP
Untuk
urusan pengembangan aplikasi web tentu diperlukan server lokal untuk ujicoba.
Dan dalam pengembangan aplikasi web saat ini khususnya di Indonesia PHP dan
MySQL yang paling umum digunakan. Maka jelas XAMPP lah yang menyediakan paket
dari Apache, PHP, dan MySQL. Tentu saja jika Anda mengembangkan aplikasi web
menggunakan Ruby dan Python urusannya jelas lain. Tetapi untuk penggunaan umum
di Indonesia menggunakan Python atau Ruby akan menimbulkan persoalan karena
tidak semua web server yang mensupport.
Compiler/Interpreter/SDK = MinGW, JDK, ADT, Python, Flex
SDK, dll
Bahasa
yang paling sering saya pakai masih tidak jauh dari C/C++ dan Java sehingga
untuk kebutuhan compiler/interpreter bisa menggunakan GCC dan JDK. Tentu saja
yang mengembangkan aplikasi Android butuh ADT, yang hobi Pythin perlu
menginstall Python, dan yang masih senang bermain dengan Flash perlu Flex SDK,
dll
IDE =
Eclipse, Visual Studio, FlashDevelop, dll
Persoalan
IDE juga tergantung aplikasi apa yang dikembangkan. Untuk aplikasi yang
sederhana biasanya saya masih suka dengan Text Editor biasa, begitu pula untuk
aplikasi web. Tetapi untuk aplikasi yang sudah cukup kompleks dan menggunakan
Java termasuk aplikasi Android maka Eclipse lah pilihan utamanya. Untuk
mengembangkan aplikasi Windows maka Visual Studio jelas pilihannya. Meskipun
saya pribadi kurang suka memakai Visual Studio. Untuk IDE saya merasa Eclipse
masihlah yang terbaik. Sedangkan FlashDevelop cocok untuk yang mengembangkan
game-game flash, dll.
Science = Wolfram Mathematica, MATLAB
Dulu
saya hobi bermain-main dengan aplikasi semacam ini karena bisa menyelesaikan
persoalan matematika yang rumit dengan cepat. Akan tetapi semakin hari saya
cenderung dekat dengan pemrograman end user daripada pemrograman yang
“computational science” sehingga aplikasi ini semakin jarang disentuh. Khusus
untuk MATLAB masih berguna pada pengolahan citra karena punya fungsi-fungsi
bawaan yang sangat lengkap.
Virtual Machine = VMWare
Urusan
pemrograman juga mengharuskan kita untuk menjalankan aplikasi di environment
(OS, dll) yang berbeda sehingga mau tidak mau membutuhkan software virtual
machine. Meskipun saya dual-boot Windows dan Ubuntu saya juga masih memiliki OS
DOS, Linux lain yang berjalan di atas VMWare di Windows. Punya banyak OS yang
bisa berganti-ganti tanpa perlu merestart komputer tentu merupakan kelebihan
tersendiri.
Creativity
Creative Suite = Adobe Creative Suite, Adobe Lightroom
Kalau
persoalan aplikasi dasar kantoran Microsoft rajanya maka untuk aplikasi kreatif
jelas Adobe rajanya. Mulai dari Photo Editing saya pakai Adobe Photoshop dan
Adobe Lightroom, membuat majalah dan semacamnya dengan Adobe InDesign, video
editing dengan Adobe Premiere Pro, dll.
Video Capture = Camtasia Studio
Kalau
Anda sering melihat tutorial di YouTube atau merekam video game maka itulah
kegunaan aplikasi semacam video capture. Saya pribadi menggunakan Camtasia
Studio.
3D Tool = Blender, SketchUp
Sayangnya
untuk persoalan 3D harus diakui Adobe masih belum memiliki softwarenya. Saya
bukan orang yang bisa 3D tetapi terkadang memang harus berurusan dengan 3D maka
dibutuhkan Blender. Untuk urusan perancangan yang mengharuskan 3D saya biasanya
pakai SketchUp. Kedua aplikasi ini gratis.
Games
Untuk games sekarang saya sudah tidak bermain
lagi. Hanya terkadang bermain game-game kecil yang ada di Kongregate atau
Windows Store. Kalau games wajib PC tentunya harus menginstall Steam terlebih
dahulu. Zaman sekarang distribusi game melalui Steam semisal DOTA 2 atau
Skyrim.
Share This Article
Tidak ada komentar:
Posting Komentar